Definisi Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan)
Fungsi komputer pada awal diciptakannya adalah untuk alat hitung saja. Namun seiring tahun ke tahun peran komputer semakin mendominasi dengan kehidupan manusia. Manusia menjadi lebih pandai dalam menyelasaikan masalah kehidupan sehari-harinya. Semakin banyak pengetahuan seseorang dapat semakin singkat penyelesaian masalahya. Agar komputer bisa sepintar manusia maka harus dikasih pengetahuan untuk menalar.
- Menurut Rich and Knight [1991]: Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Diambil dari "https://www.ilmuskripsi.com".
- Menurut beberapa ahli kecerdasan buatan didefinisikan sebagai berikut : Menurut H.A.Simon [1987]: ”Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas”. Diambil dari "https://elib.unikom.ac.id".
Menurut penulis, arti dari Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan) adalah suatu sistem yang dapat diatur-atur dan dimasukkan kecerdasan oleh pembuatnya.
Sejarah Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan)
Menurut penulis, Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan) merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan untuk mesin. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum.
Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
1. Membuat mesin menjadi pintar.
2. Memahami kecerdasan.
3. Membuat mesin yang bermanfaat untuk membantu manusia.
Penerapan Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan) di Indonesia
Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula. Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.
Tujuan Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan)
Tujuan dari kecerdasan buatan, menurut penulis:1. Membuat mesin menjadi pintar.
2. Memahami kecerdasan.
3. Membuat mesin yang bermanfaat untuk membantu manusia.
Penerapan Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan) di Indonesia
Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan) sebenarnya sudah diterapkan di Indonesia, contohnya di bidang e-commerce, agar lebih cepat dalam pelayanan pada pelanggan. Memang tidak banyak pemain yang blak-blakan menjelaskan teknologi AI yang mereka terapkan. Namun, ada sebagian pelaku yang merupakan pelopor sekaligus cukup terbuka pada media, seperti BukaLapak. Dalam hal chatbot cukup banyak e-commerce ataupun situs umum di Indonesia yang sudah mengkombinasikan teknologi ini. Sehingga dengan adanya chatbot ini, memudah masyarkat yang ingin menjadi pelanggan setia BukaLapak, karena dengan adanya respon cepat darinya, pelanggan tidak nunggu dulu pihak BukaLapak login ke websitenya untuk membalas dari pelanggannya. Dengan adanya chatbot itu, masyarakat menganggap begitu cepat balasannya yang akan menjadi seorang pelanggan darinya itu.
Chatbot merupakan sebuah program komputer yang dapat menjalankan intelligent conversation dengan pengguna melalui media suara ataupun teks, sering kali dilakukan dengan percakapan yang singkat. Chatbot bekerja dengan mengartikan pesan yang diberikan oleh pengguna, kemudian memproses maksud dari pesan tersebut, selanjutnya menentukan dan mengeksekusi apa yang perlu chatbot lakukan berdasarkan perintah dari pengguna, dan terakhir menyampaikan hasil dari eksekusi kepada pengguna.
Sumber: https://deni0617103009.blogspot.com/2019/05/artificial-intellegence-kecerdasan.html
0 comments:
Post a Comment